Bagian Speaking dalam TOEFL sering kali memicu rasa cemas dan bahkan membuat beberapa peserta mengalami brain freeze atau kondisi ketika pikiran tiba-tiba blank di tengah-tengah jawaban. Ini merupakan hal yang umum dan bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti tekanan waktu, ketegangan, atau kurangnya persiapan. Untuk membantu Anda mengatasi brain freeze selama TOEFL Speaking, berikut adalah beberapa strategi yang efektif.
Latihan Terstruktur dengan Simulasi Waktu
Kunci untuk mengatasi brain freeze adalah membiasakan diri berbicara dalam waktu yang terbatas, sesuai dengan durasi yang diberikan di TOEFL Speaking. Setiap tugas speaking memiliki waktu yang jelas:
- Task 1 (Independent Task): Anda memiliki waktu sekitar 15 detik untuk mempersiapkan jawaban dan 45 detik untuk berbicara.
- Tasks 2–4 (Integrated Tasks): Persiapan berkisar antara 20–30 detik dengan waktu berbicara sekitar 60 detik.
Latihan ini akan membantu Anda membiasakan diri menjawab secara terstruktur dan tidak panik ketika mendekati batas waktu.
Cara Latihan: Cobalah untuk berlatih dengan menghitung waktu menggunakan stopwatch. Mulailah berbicara setelah waktu persiapan selesai dan usahakan berbicara dengan jelas hingga waktu yang ditentukan. Berlatih dengan teman atau merekam suara Anda juga akan membantu mengetahui berapa lama jawaban Anda serta memperbaiki kelemahan dalam penyampaian.
Gunakan Struktur Jawaban yang Sederhana
Ketika mengalami brain freeze, salah satu penyebabnya bisa jadi adalah karena Anda terlalu banyak berpikir tentang kata-kata atau ide yang rumit. Untuk mengatasinya, gunakan struktur jawaban sederhana yang membantu Anda tetap pada jalur dan memberikan jawaban yang terorganisir:
- Mulai dengan Pernyataan Utama (Main Idea): Nyatakan langsung apa yang ingin Anda sampaikan tanpa bertele-tele. Misalnya, “I believe that online education is very beneficial because…”
- Dukungan dengan Alasan atau Contoh (Supporting Details): Lanjutkan dengan satu atau dua alasan mengapa Anda memilih jawaban tersebut. Berikan satu contoh spesifik yang mendukung argumen Anda.
- Simpulkan Jawaban (Conclusion): Akhiri dengan kesimpulan singkat untuk menekankan kembali poin utama Anda.
Dengan menggunakan struktur ini, Anda bisa mengatur jawaban tanpa merasa bingung atau kehilangan arah, yang bisa mencegah terjadinya brain freeze.
Menggunakan Catatan Kecil atau “Keyword Map” untuk Setiap Tugas
Dalam TOEFL Speaking, terutama pada tugas Integrated (Task 2-4), Anda dapat mengambil catatan selama sesi mendengarkan atau membaca. Buat catatan sederhana yang berisi kata kunci penting dari informasi yang Anda dengar atau baca.
Cara Menggunakan Keyword Map:
- Tuliskan Kata Kunci Utama: Misalnya, jika Anda mendengarkan tentang teknologi dalam pendidikan, tulis kata-kata seperti “online classes,” “accessibility,” “learning flexibility.”
- Buat Rangkaian Singkat: Gunakan kata-kata yang bisa memancing ingatan Anda terhadap poin utama tanpa menuliskan seluruh kalimat.
- Gunakan Catatan Saat Berbicara: Catatan ini akan menjadi acuan Anda untuk tetap fokus, terutama jika Anda tiba-tiba mengalami kebingungan di tengah-tengah jawaban.
Gunakan Frasa Penghubung untuk Mengisi Waktu Berpikir
Saat brain freeze terjadi, Anda mungkin membutuhkan beberapa detik untuk memulihkan pikiran. Menggunakan frasa penghubung atau filler dapat memberi Anda waktu tambahan untuk merumuskan jawaban tanpa terlalu lama terdiam.
Contoh frasa penghubung yang bisa digunakan:
- “Well, let me think for a moment…”
- “To start with, I believe…”
- “Another point to consider is…”
- “I would say that…”
Frasa ini berguna untuk mengisi jeda dalam pembicaraan Anda dan membuat Anda terdengar lebih alami, bahkan saat Anda sebenarnya sedang berpikir keras.
Rileks dengan Teknik Pernapasan
Terkadang brain freeze muncul karena ketegangan berlebihan, yang membuat otak sulit berpikir jernih. Mengatur pernapasan sebelum mulai berbicara dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh Anda. Cobalah teknik pernapasan sederhana berikut:
- Tarik Napas Dalam: Ambil napas dalam-dalam melalui hidung selama 3-5 detik.
- Tahan Napas: Tahan napas selama 3-5 detik.
- Keluarkan Perlahan: Buang napas perlahan melalui mulut. Ulangi ini beberapa kali untuk menenangkan diri.
Teknik ini efektif dilakukan selama beberapa detik sebelum Anda mulai berbicara. Dengan tubuh yang lebih rileks, Anda bisa berpikir lebih jernih dan mencegah brain freeze.
Berlatih Menggunakan Aplikasi dan Rekaman Suara Sendiri
Salah satu cara efektif untuk menghadapi brain freeze adalah dengan mendengarkan rekaman suara Anda sendiri saat latihan. Ini akan membantu Anda mengenali di mana Anda cenderung tersendat atau kehilangan ide.
- Gunakan Aplikasi TOEFL Speaking: Beberapa aplikasi TOEFL menyediakan tugas-tugas speaking dengan penilaian otomatis.
- Rekam Suara Sendiri: Dengarkan rekaman untuk melihat di mana Anda mengalami kesulitan atau kehilangan ide. Identifikasi bagian yang bisa diperbaiki.
- Lakukan Evaluasi Mandiri: Tinjau apakah struktur, penghubung, atau penyampaian Anda perlu diperbaiki.
Latihan ini akan membuat Anda lebih familiar dengan suara dan ritme jawaban Anda, sehingga saat ujian, Anda dapat berbicara lebih percaya diri.
Biasakan Berbicara dalam Bahasa Inggris Sehari-Hari
Brain freeze sering terjadi karena peserta kurang terbiasa berbicara dalam bahasa Inggris secara spontan. Untuk melatih kelancaran, biasakan diri berbicara dalam bahasa Inggris sehari-hari.
Beberapa tips untuk melakukannya:
- Diskusi dengan Teman: Diskusikan topik umum atau topik yang mirip dengan TOEFL bersama teman yang juga belajar bahasa Inggris.
- Bercerita Sendiri di Depan Cermin: Bicarakan apa yang Anda alami hari itu atau pendapat Anda tentang berita terbaru, seolah-olah Anda sedang melakukan ujian speaking.
- Gunakan Bahasa Inggris di Media Sosial: Tulislah caption, komentar, atau kirim pesan singkat dalam bahasa Inggris untuk melatih spontanitas Anda.
Semakin sering Anda melakukannya, semakin cepat Anda terbiasa berpikir dalam bahasa Inggris tanpa perlu waktu untuk menerjemahkan dari bahasa ibu Anda.
Kesimpulan
Mengatasi brain freeze saat TOEFL Speaking membutuhkan persiapan teknis dan mental yang baik. Dengan membiasakan diri berbicara dalam waktu terbatas, menggunakan struktur yang sederhana, memanfaatkan catatan kata kunci, dan menerapkan teknik pernapasan, Anda bisa tetap tenang dan fokus selama ujian. Latihan yang konsisten dan evaluasi diri juga sangat penting untuk meningkatkan kelancaran. Dengan semua strategi ini, Anda dapat lebih siap menghadapi tantangan brain freeze dan tampil percaya diri selama sesi Speaking TOEFL.