Dalam tes TOEFL, kemampuan membaca kritis menjadi salah satu kunci penting untuk meraih skor tinggi, khususnya pada bagian Reading. Pada bagian ini, peserta tes diuji untuk memahami teks akademik yang kompleks dan menjawab berbagai jenis pertanyaan yang menguji pemahaman mendalam. Membaca kritis bukan sekadar memahami makna literal dari teks, tetapi juga mampu menangkap maksud penulis, menarik kesimpulan, serta menghubungkan informasi.
Apa Itu Membaca Kritis?
Membaca kritis adalah kemampuan untuk menganalisis, mengevaluasi, dan memahami makna teks di luar apa yang tersurat. Ketika Anda membaca secara kritis, Anda tidak hanya memahami arti kata per kata, tetapi juga:
- Mengidentifikasi ide utama dan gagasan pendukung.
- Menilai sikap dan maksud penulis.
- Menemukan hubungan antaride dan bagaimana mereka saling mendukung atau bertentangan.
- Menarik kesimpulan dari informasi yang tidak disampaikan secara eksplisit.
- Menggunakan konteks untuk memahami makna kata-kata atau frasa sulit.
Kemampuan ini sangat penting dalam tes TOEFL karena sebagian besar soal Reading menuntut Anda untuk memahami lebih dari sekadar informasi literal yang diberikan
Mengapa Membaca Kritis Penting dalam TOEFL?
- Memahami Soal Inferensi: Soal inferensi menuntut Anda untuk menarik kesimpulan dari informasi yang tersirat dalam teks. Membaca kritis membantu Anda mengidentifikasi petunjuk-petunjuk tersembunyi yang mengarah pada jawaban yang benar.
- Menjawab Soal Detail: Soal detail menanyakan informasi spesifik yang terdapat dalam teks. Membaca kritis membantu Anda menemukan informasi tersebut dengan cepat dan akurat.
- Menganalisis Argumen: Beberapa soal menuntut Anda untuk menganalisis argumen penulis, termasuk identifikasi premis, kesimpulan, dan asumsi.
- Mengevaluasi Informasi: Anda perlu mampu membedakan fakta, opini, dan generalisasi dalam teks.
Jenis Pertanyaan Membaca dalam TOEFL
Ada beberapa jenis pertanyaan Reading dalam TOEFL yang secara khusus menguji kemampuan membaca kritis. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Pertanyaan Ide Utama (Main Idea Questions)
Soal ini mengharuskan Anda mengidentifikasi ide utama atau gagasan pokok dari teks. Biasanya, pertanyaan ini berbunyi, “What is the main idea of the passage?”
- Pertanyaan Detail Tersirat (Inference Questions)
Pada pertanyaan ini, Anda harus menarik kesimpulan dari informasi yang tidak secara langsung disebutkan dalam teks. Soal ini biasanya ditandai dengan kata-kata seperti “It can be inferred that…” atau “What can be inferred from the paragraph?”
- Pertanyaan Vocabulary dalam Konteks
Soal ini meminta Anda untuk menebak arti sebuah kata atau frasa berdasarkan konteks kalimat. Pertanyaan ini berbunyi, “The word ‘X’ in the passage is closest in meaning to….”
- Pertanyaan Organisasi Teks (Rhetorical Structure Questions)
Pertanyaan ini menguji pemahaman Anda tentang bagaimana teks diorganisir, seperti hubungan antar paragraf atau cara penulis menyusun argumen. Contoh: “How does the author develop the argument in paragraph 3?”
- Pertanyaan Fakta (Factual Information Questions)
Soal ini menuntut Anda untuk menemukan informasi spesifik yang disebutkan dalam teks. Pertanyaan ini biasanya mudah dijawab jika Anda terbiasa menemukan detail kecil.
Teknik Membaca Kritis untuk TOEFL
- Identifikasi Ide Utama Setiap Paragraf Ketika membaca sebuah teks dalam TOEFL, selalu mulai dengan mengidentifikasi ide utama dari setiap paragraf. Ini akan membantu Anda mendapatkan gambaran besar tentang apa yang sedang dibahas. Biasanya, ide utama ditemukan di kalimat pertama atau kedua paragraf, tetapi tidak selalu demikian. Jika ide utama tidak langsung terlihat, perhatikan keseluruhan paragraf untuk menemukan tema sentralnya.
Latihan: Baca beberapa artikel akademik atau esai, lalu coba rangkum setiap paragraf dalam satu kalimat. - Perhatikan Struktur Teks Setiap teks dalam TOEFL disusun dengan struktur yang jelas. Biasanya dimulai dengan perkenalan, diikuti oleh penjelasan atau argumen utama, dan diakhiri dengan kesimpulan. Saat membaca, perhatikan transisi antaride dan bagaimana penulis menyusun argumen. Kata-kata transisi seperti “however,” “therefore,” dan “in contrast” memberikan petunjuk penting tentang bagaimana satu ide berhubungan dengan yang lain.
Latihan: Ambil teks TOEFL Reading, tandai kata-kata transisi, dan analisis bagaimana paragraf-paragraf tersebut dihubungkan. - Gunakan Skimming dan Scanning Skimming adalah membaca dengan cepat untuk mendapatkan gambaran umum teks, sementara scanning adalah teknik membaca untuk menemukan informasi spesifik. Kedua teknik ini sangat berguna untuk menghemat waktu dalam tes TOEFL, terutama ketika Anda perlu menemukan detail tertentu atau memahami ide utama tanpa harus membaca setiap kata.
Latihan: Coba baca artikel panjang dan gunakan skimming untuk menemukan ide utama, lalu gunakan scanning untuk menemukan detail spesifik yang diminta. - Manfaatkan Konteks untuk Menebak Makna Kata Ketika Anda menemukan kata-kata yang tidak Anda kenal, gunakan konteks kalimat atau paragraf untuk menebak maknanya. Perhatikan kata-kata atau frasa di sekitar kata tersebut yang mungkin memberikan petunjuk tentang artinya. Hal ini sangat penting dalam soal vocabulary dalam TOEFL.
Latihan: Ambil teks akademik, cari kata yang tidak dikenal, lalu coba tentukan maknanya dari konteks tanpa menggunakan kamus. - Latih Kemampuan Menarik Kesimpulan Soal inference dalam TOEFL menuntut Anda untuk menarik kesimpulan dari informasi yang tidak langsung disampaikan. Untuk melatih kemampuan ini, cobalah untuk selalu bertanya, “Apa maksud dari informasi ini?” atau “Apa yang penulis coba sampaikan secara implisit?” ketika membaca sebuah teks.
Latihan: Baca teks berita atau artikel opini, lalu coba tarik kesimpulan dari pendapat atau informasi yang disampaikan. - Eliminasi Jawaban yang Salah Jika Anda kesulitan menemukan jawaban yang benar, gunakan teknik eliminasi. Hapus pilihan yang jelas-jelas tidak relevan atau terlalu ekstrem. Dalam TOEFL, jawaban yang benar sering kali bersifat moderat dan tidak memberikan pernyataan absolut, seperti menggunakan kata-kata “always” atau “never.”
Latihan: Saat berlatih soal Reading, tandai jawaban yang salah dan analisis mengapa jawaban tersebut tidak benar. - Kelola Waktu dengan Baik Membaca kritis dalam TOEFL bukan hanya soal memahami teks, tetapi juga tentang mengelola waktu dengan efektif. Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu pada satu soal. Jika ada soal yang sangat sulit, tandai dan lanjutkan ke soal berikutnya, lalu kembali lagi nanti jika ada waktu tersisa.
Latihan: Buat simulasi tes TOEFL dan atur waktu yang sama seperti di ujian asli untuk melatih manajemen waktu.
Latihan Membaca Kritis untuk TOEFL
Untuk meningkatkan kemampuan membaca kritis Anda, lakukan latihan secara teratur menggunakan teks akademik yang mirip dengan yang digunakan dalam TOEFL. Beberapa sumber yang bisa digunakan antara lain:
- Jurnal akademik atau artikel dari situs seperti Google Scholar atau JSTOR.
- Artikel berita dari media terkemuka seperti The New York Times atau The Guardian.
- Buku-buku nonfiksi yang membahas topik akademik.
Berlatih dengan teks-teks ini akan membantu Anda terbiasa dengan gaya penulisan yang sering muncul dalam TOEFL dan meningkatkan kemampuan Anda dalam menganalisis dan memahami bacaan secara kritis.
Contoh Soal dan Pembahasan
- “The invention of the printing press revolutionized the way information was disseminated…”
Pertanyaan: What can be inferred from the passage?
Pembahasan: Untuk menjawab soal ini, Anda perlu memahami implikasi dari penemuan mesin cetak. Dengan membaca teks secara kritis, Anda dapat menyimpulkan bahwa penemuan tersebut memiliki dampak besar pada penyebaran informasi dan mungkin juga mengubah struktur sosial. - “Bees play a crucial role in pollinating many of the crops that humans rely on for food. Recent studies, however, have shown a significant decline in bee populations due to factors such as pesticide use, habitat loss, and climate change. This decline has raised concerns about the future of food security, as fewer bees mean less efficient pollination and reduced crop yields.”
Pertanyaan: What can be inferred from the passage about the future of agriculture?
a. The use of pesticides will increase crop yields.
b. The decline in bee populations could negatively impact food production.
c. Climate change has no effect on bee populations.
d. Humans will no longer rely on bees for pollination.
Pembahasan: Pertanyaan inference meminta Anda menarik kesimpulan berdasarkan informasi dalam teks. Teks menyebutkan bahwa penurunan populasi lebah akan mengurangi efektivitas penyerbukan, yang pada akhirnya dapat mengurangi hasil panen. Oleh karena itu, kita bisa menyimpulkan bahwa penurunan populasi lebah dapat berdampak negatif pada produksi pangan. Jawaban (B)
- “The ancient Greeks built monumental temples that stood as testaments to their architectural ingenuity. These structures, such as the Parthenon, were not only aesthetically impressive but also highly durable, withstanding centuries of weathering and seismic activity.”
Pertanyaan: The word “durable” in the passage is closest in meaning to:
a. Fragile
b. Sturdy
c. Temporary
d. Outdated
Pembahasan: Kata “durable” dalam teks merujuk pada kuil-kuil Yunani kuno yang mampu bertahan selama berabad-abad terhadap cuaca dan gempa bumi. Dari konteks ini, kata yang paling mendekati arti “durable” adalah “sturdy” (kokoh), karena menunjukkan bahwa bangunan itu tahan lama. Jawaban (B)
- “In order to understand the impact of pollution on marine life, researchers have conducted numerous studies on different aquatic ecosystems. One such study focused on the effects of plastic debris in the ocean. The researchers discovered that marine animals often mistake plastic for food, leading to ingestion and, in many cases, death. This finding highlights the urgency of addressing marine pollution to protect aquatic biodiversity.”
Pertanyaan: Why does the author mention “the ingestion of plastic by marine animals”?
a. To provide an example of how pollution harms marine life.
b. To argue that plastic pollution is not a major problem.
c. To explain how marine animals can adapt to pollution.
d. To show that plastic debris is beneficial for some species.
Pembahasan: Tujuan penulis dalam menyebutkan “ingestion of plastic by marine animals” adalah untuk memberikan contoh spesifik tentang bagaimana polusi plastik berdampak buruk pada kehidupan laut, seperti yang dijelaskan dalam kalimat sebelumnya. Dengan demikian, (A) adalah jawaban yang tepat karena itu sesuai dengan penjelasan dalam teks.
- “The invention of the printing press by Johannes Gutenberg in the 15th century revolutionized the way information was disseminated. Before the printing press, books were copied by hand, which made them rare and expensive. With the advent of the printing press, books could be produced more quickly and in larger quantities, making them more accessible to a broader audience.”
Pertanyaan: According to the passage, how did the printing press impact books?
a. It made books more expensive.
b. It slowed the production of books.
c. It increased the availability of books.
d. It made handwritten books obsolete.
Pembahasan: Teks dengan jelas menyatakan bahwa penemuan mesin cetak membuat buku dapat diproduksi lebih cepat dan dalam jumlah besar, sehingga lebih terjangkau bagi lebih banyak orang. Oleh karena itu, pilihan yang paling tepat adalah (C).
Kesimpulan
Membaca kritis adalah keterampilan esensial untuk sukses dalam bagian Reading TOEFL. Dengan menguasai teknik-teknik seperti mengidentifikasi ide utama, menggunakan konteks untuk memahami vocabulary, dan melatih kemampuan menarik kesimpulan, Anda bisa menghadapi soal-soal TOEFL dengan lebih percaya diri. Latihan rutin dan konsisten sangat penting untuk mengembangkan kemampuan ini dan meningkatkan skor TOEFL Anda.